Pengurus Muhammadiyah Riau Berharap Muncul Guru Besar Pertama di UMRI
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau memuji perkembangan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang ditunjukkan beberapa tahun terakhir. PWM berharap, kemajuan itu disertai dengan munculnya guru besar pertama di UMRI.
RIAUCERDAS.COM - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau memuji perkembangan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang ditunjukkan beberapa tahun terakhir. PWM berharap, kemajuan itu disertai dengan munculnya guru besar pertama di UMRI.
Harapan itu disampaikan langsung oleh Ketua PWM Riau, Hendri Sayuti ketika berbicara di forum Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Wisuda Program Diploma dan Sarjana Ke-26 serta Milad Ke-16 UMRI, Sabtu (22/6/2024).
Saat ini, tutur Hendri, pembangunan sarana dan prasarana di UMRI meningkat pesat. Sebentar lagi, UMRI bakal meresmikan gedung Tajdid Center. Lalu, akan diresmikan juga Rusunawa untuk mahasiswa yang saat ini bangunannya telah berdiri di lingkungan kampus.
Selanjutnya, beberapa hari ke depan, juga bakal dilakukan peletakkan batu pertama pembangunan gedung Mahmud Marzuki Tower setinggi sembilan lantai di kampus UMRI. Semua pembangunan ini dianggap Hendri patut diapresiasi.
Namun, dia menegaskan, segala pembangunan itu patut disertai dengan munculnya guru besar atau profesor pertama dari UMRI. Ia menegaskan, memiliki guru besar merupakan martabat sebuah perguruan tinggi.
Dia yakin, dua sampai tiga tahun ke depan, UMRI bakal memiliki guru besar pertamanya. Untuk itu, ia mendorong seluruh dosen di UMRI bergerak menjalankan tugasnya dengan baik. Di samping itu, melahirkan karya yang bermanfaat.
Sementara, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) UMRI, Prof Nazir Karim menilai, UMRI saat ini sudah menjadi perguruan tinggi yang sangat berkembang baik di Riau. Apalagi, dalam waktu singkat, di UMRI sudah berdiri Fakultas Kedokteran. Ini menjadi salah satu penanda majunya kualitas pendidikan di UMRI.
Selain itu, Prof Nazir juga memuji peran UMRI yang memberi perhatian pada semangat kaum muslimin berwakaf. Buktinya, telah berdiri gedung Tajdid Center yang dibiayai dari wakaf sejumlah pihak. Ia menilai, pola seperti ini sangat penting dilanjutkan.
Sebelumnya, Rektor UMRI, Dr Saidul Amin, MA menyampaikan pada wisudawan dan orang tua yang hadir bahwa pembangunan gedung di kampus itu sebisanya menghindari utang di bank. Karenanya, pihak kampus aktif mendorong semua pihak untuk berwakaf.
Selain gedung Tajdid Center, Rektor menyebut bahwa kini mereka akan membangun gedung Mahmud Marzuki Tower yang diharapkan juga tidak menggunakan utang bank. Saat ini, tambahnya, UMRI sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembangunan tahap awal gedung tersebut.
Kemudian, Rektor mendorong orang tua maupun pihak lainnya mau mewakafkan hartanya untuk pendidikan di Riau. Salah satunya dengan berpesan membangun fasilitas gedung di UMRI. (*)
What's Your Reaction?