Profesor Asal UIR dan 250 Peneliti Berbagai Negara Paparkan Riset tentang Limbah Pabrik Kelapa Sawit
Hasil penelitian tersebut dipresentasikan di Dresden, German pada 22 Mei hingga 25 Mei 2023 lalu, pada kegiatan Konferensi Ilmiah yang bertajuk “7th Green and Sustainability” diselenggarakan oleh Publisher Scopus Elsevier yang diselenggarakan di Leuphana University.
RIAUCERDAS.COM- Profesor Bidang Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Riau (UIR), Prof Dr Detri Karya SE MA memaparkan hasil risetnya terkait pemanfaatan berkelanjutan dari limbah pabrik kelapa sawit.
Riset itu dilakukan Prof Detri bersama 250 peneliti lainnya. Terdiri dari profesor, dosen, peneliti dan mahasiswa program doktoral dari bermacam rumpun ilmu. Mereka berasal dari berbagai negara. Seperti Amerika, Italia, Jerman dan lainnya.
Dalam risetnya, Detri Karya dan tim meneliti mengenai pemanfaatan limbah sawit saat ekstraksi minyak sawit (CPO) yang juga turut diteliti dari tiga rumpun keilmuan dalam skema sirkulasi ekonomi terbarukan di Riau dengan merujuk studi kasus pada produksi CPO di Kabupaten Pelalawan.
Hasil penelitian tersebut dipresentasikan di Dresden, German pada 22 Mei hingga 25 Mei 2023 lalu, pada kegiatan Konferensi Ilmiah yang bertajuk “7th Green and Sustainability” diselenggarakan oleh Publisher Scopus Elsevier yang diselenggarakan di Leuphana University.
“Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan ini merupakan event ke tujuh yang diselenggarakan Elsevier yang merupakan penerbit jurnal scopus serta dihadiri oleh banyak akademisi baik eksakta maupun soshum yang dihadiri dari berbagai rumpun keilmuan dari seluruh dunia,” ujarnya.
Detri Karya ketika diwawancarai langsung dari Jerman menyampaikan juga tidak ada lagi batasan ilmu lagi antara keilmuan eksakta dan soshum selama ia berada di sana.
Riset yang dilaksanakan oleh Detri Karya dan tim peneliti UIR yang dipresentasikan pada konferensi internasional tersebut fokus pada tindakan keputusan dari segi operasional produksi POME yang berdampak pada profit, produktivitas dan estimasi jumlah karbon yang dihasilkan.
Kemudian, dianalisa dengan tiga aspek keberlanjutan yaitu Lingkungan, Ekonomi dan Sosial menggunakan metode Life-Cycle Assessment.
“Kita sadari POME ini dapat diubah menjadi Biogas yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tapi kita juga perlu memikirkan aspek pemasarannya, keberlanjutan di tahap lingkungan dan sosial, maka dari itu perlu ada model skema ekonomi baru yang mengoptimalkan dari segi ekonomi serta memikirkan keberlanjutan lingkungan,”ungkapnya.
Diharapkan melalui hasil penelitian yang dilakukannya tersebut Detri berharap penelitiannya ini dapat dipromosikan serta kondisi keberlanjutan limbah produksi CPO di Provinsi Riau dapat benar-benar diperhatikan oleh pemerintah dari pihak-pihak terkait. (rls)
What's Your Reaction?