Pacu Semangat Hafal Alquran, Disdik Riau Gelar Lomba Tahfizd Jenjang SMA
Sebagai bentuk apresiasi dan wadah pengembangan bakat siswa di bidang tahfizd Alquran, maka diselenggarakan kegiatan ini oleh Bidang Pembinaan SMA Disdik Riau. Tujuannya, bagaimana menumbuhkembangkan dan memacu semangat siswa dalam menghafal Alquran.
RIAUCERDAS.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau menggelar Seleksi Lomba Tahfizd Jenjang SMA Tingkat Provinsi Riau mulai 5 hingga 8 Agustus. Lomba ini diikuti oleh 72 peserta putra maupun putri.
Panitia pelaksana, Alfira menyampaikan, menghafal Alquran merupakan kelebihan dan keistimewaan bagi seorang Muslim. Karena tidak semua mampu untuk melakukan tahfizd. Jika diiringi niat dan tekat yang kuat, Alfira menyebut, menghafal Quran tidaklah sulit.
"Menurut sebagian umat Muslim, menghafal membutuhkan kecerdasan. Hal ini terbukti dengan adanya jutaan orang Muslim dapat menghafalkan Alquran 30 juz yang surat-suratnya beragam dan ayat-ayatnya saling menyerupai," tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan wadah pengembangan bakat siswa di bidang tahfizd Alquran, maka diselenggarakan kegiatan ini oleh Bidang Pembinaan SMA Disdik Riau. Tujuannya, bagaimana menumbuhkembangkan dan memacu semangat menghafal Alquran.
Kegiatan ini juga bertujuan menjalin ikatan ukhuwah Islamiyyah, meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan kandungan Alquran serta menumbuhkan motivasi anak agar lebih peduli terhadap kitab suci Alquran.
Disdik juga ingin, kegiatan ini meningkatkan rasa cinta terhadap Alquran. Terlebih di zaman serba modern ini agar generasi muda tidak lupa menghafal dan memahami isi Alquran. "Ini juga menjadi wadah penunjang kreatifitas dan daya ingat siswa di bidang tahfizd Quran," tutur Alfira.
Dijelaskannya, total peserta 72 orang dengan 35 pendamping. Kategori lomba dibagi tiga. Yaitu hafalan juz 1 dan 2, hafalan juz 2 dan 3 dan kategori hafalan juz 1, 2, 3 dan 4. Masing-masing kategori diikuti 12 peserta putra dan 12 peserta putri. Dewan juri berasal dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Riau sebanyak 6 orang.
Sementara itu, Plt Kadisdik Roni Rakhmat menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan mencari siapa yang kalah dan menang. Tapi melihat bagaimana bisa menciptakan pengalaman berkompetisi dalam diri sendiri. Termasuk bagaimana, menghafal Alquran menjadi satu kebiasaan anak-anak saat ini.
"Dulu mengaji sampai khatam satu kali dianggap sudah selesai. Tapi sekarang tidak lagi. Dengan perkembangan waktu dan meningkatnya kesadaran pentingnya menghafal Quran, maka kebiasaan mengaji semakin baik lagi," paparnya.
Dia berharap, lewat kegiatan ini Disdik turut serta memberi motivasi pada anak agar mendekatkan diri pada kandungan Quran. "Ini wadah mereka mengukur kemampuan. Tentunya dengan wadah ini diharap bisa menambah pengalaman mereka," paparnya.
Sekali lagi Roni menegaskan, bukan kontestasi yang dicari dalam kegiatan ini. Tapi bagaimana makna yang terkandung dalam hafalan Quran, dipahami dengan baik oleh siswa. Kemudian, bagaimana mempertahankan hafalan di tengah banyaknya kegiatan yang akan mereka hadapi.
Roni menyebut, seluruh peserta adalah orang pilihan. Kegiatan ini juga sangat mulia dan bermanfaat. Karena itu, apapun hasilnya nanti, jangan sampai menimbulkan kekecewaan. Karena, kalau berlomba untuk meningkatkan ketakwaan, maka hasilnya, baik yang menang maupun yang kalah akan tetap menjadi yang terbaik. (*)
What's Your Reaction?