Cegah Putus Sekolah, Gubri Pertanyakan Daya Tampung SMA dan SMK di Provinsi Riau

Gubernur Riau, Abdul Wahid menyorot pentingnya Disdik memastikan daya tampung sekolah. Dimana, berdasarkan data Disdik, ada sekitar 123 ribu siswa yang akan lulus SMP sederajad. Menurut dia, Disdik tidak menggambarkan berapa orang yang akan tamat. 

Mar 6, 2025 - 19:41
 0
Cegah Putus Sekolah, Gubri Pertanyakan Daya Tampung SMA dan SMK di Provinsi Riau
Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Riau, Kamis (6/3/2025) di Pekanbaru. (Sumber: Instagram @pendidikan_riau)

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan keinginannya menekan angka putus sekolah di Provinsi Riau. Untuk itu, ia mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau memperbaiki kinerja.


"Saya ingin menekan angka putus sekolah. Bagaimana caranya agar angka putus sekolah turun. Upayanya apa dan mencari akar permasalahannya. Apakah uangnya tidak ada ataukah jaraknya jauh?"  ujar Gubri di ruang rapat Dinas Pendidikan Riau, Kamis (6/3/2025).


Saat itu, Gubri di dampingi Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto. Ia disambut oleh Plt Kepala Disdik Riau, Edy Rusma Dinata serta sejumlah pejabat dan kepala sekolah. 


Di hadapan semua yang hadir, ia ingin angka putus sekolah dapat ditekan seminim mungkin. "Saya sudah ngomong berkali-kali. Bahwa saya pingin angka putus sekolah minim," tuturnya.


Dia menyorot pentingnya Disdik memastikan daya tampung sekolah. Dimana, berdasarkan data Disdik, ada sekitar 123 ribu siswa yang akan lulus SMP sederajad. Menurut dia, Disdik tidak menggambarkan berapa orang yang akan tamat. 


"Bagaimana bapak bisa (memastikan) mereka ini sekolah semua," ujar Wahid kepada Plt Kepala Disdik. "Cukup nggak sekolahnya?'


Dia meminta Disdik memaparkan sekolah yang tersedia berapa. SMA dan SMK negeri maupun swasta berapa di Riau. Termasuk daya tampungnya. Apakah Sesuai dengan jumlah lulusan SMP. "Bapak memikirkan solusi ini nggak," cecarnya.


Semua jajaran yang terlibat harus bekerja semaksimal mungkin. Hal itu guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik dengan pendidikan berkualitas.


"Fisik bangunan kantor ini tidak berubah dari dulu, tapi orang-orangnya harus berubah jadi lebih baik. Saya minta semua bekerja semaksimal mungkin," ujar Wahid. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow