Ini Nama Siswa Riau Peraih Medali di Ajang OSN SMA/MA Nasional 2023

Total ada 3 medali emas, 4 perak dan 10 perunggu yang dibawa pulang ke Riau dari OSN 2023. Selain itu, 3 peserta menerima penghargaan khusus.

Sep 2, 2023 - 15:35
Sep 2, 2023 - 15:41
 0
Ini Nama Siswa Riau Peraih Medali di Ajang OSN SMA/MA Nasional 2023
Foto bersama siswa peraih medali di ajang OSN SMA/MA Nasional 2023 bersama Sekretaris Disdik Riau, Kabid SMA dan guru pendamping, Sabtu (2/9/2023).

RIAUCERDAS.COM - Para siswa peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA/MA 2023 dari Provinsi Riau disambut hangat saat tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu (2/9/2023). Dalam ajang bergengsi sains antarsiswa yang digelar di Bogor itu, peserta asal Riau membawa pulang puluhan penghargaan.

Penghargaan itu adalah 17 medali dan 3 penghargaan khusus. Ini merupakan raihan medali terbanyak dalam sejarah keikutsertaan Riau di ajang OSN tingkat Nasional. Para siswa disambut langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Tati Lindawati, SH,M.Si, Kepala Bidang SMA Pahmijan dan sejumlah pejabat pihak lainnya. 

Total ada 3 medali emas, 4 perak dan 10 perunggu yang dibawa pulang ke Riau dari OSN 2023. Selain itu, 3 peserta menerima penghargaan khusus. 

Tiga medali emas diraih oleh Darren Ryo Lee di bidang Biologi, Vigo King di bidang Kimia dan Vivi Febriani di bidang Ekonomi. Darren dan Vigo merupakan siswa SMAS Darma Yudha Pekanbaru. Sementara Vivi merupakan siswi SMAS Santo Tarcisius Dumai.

Sementara, medali perak masing-masing diraih oleh Muhammad A'Fif Al-Amin di bidang Kimia. Ia merupakan siswa MAN 2 Pekanbaru. Lalu ada Muhammad Luthfi di bidang Astronomi (SMAN 1 Pekanbaru), Yoseph Juvintius di bidang Astronomi (SMAS Darma Yudha) dan Sanny Onggiesty Dassaniya di bidang Kebumian (SMAS Darma Yudha).

Lalu, medali perunggu masing-masing diraih oleh Khalfin Pratama di bidang Astronomi, Salsa Nabila Zahira (Biologi), Kayla Nafisa Sastra (Biologi), Fauzan Suhail Lubis (Kebumian) dan Khairul Umam (Matematika). Kelima siswa ini berasal dari MAN 2 Pekanbaru.

Lima medali perunggu lainnya diraih oleh Sherwyn Khosim (Kimia), Yvonnie Natasha ( Matematika), Gilbert Liean Wu (Ekonomi) dan Timothy Eikel Haganta Pane (Ekonomi). Keempat siswa ini dari SMAS Darma Yudha Pekanbaru. Satu siswa lagi adalah Zaki Iftihal dari MAN 1 Pekanbaru yang meraih perunggu di bidang Fisika.

Sementara, penerima penghargaan khusus masing-masing adalah Ikbar Habibi dari SMAS Mutiara Harapan Pelalawan yang meraih Honorable Mention di bidang Kimia. Lalu ada Timothy Eikel Haganta Pane siswa SMAS Darma Yudha peraih Best Business Case di bidang Ekonomi. Terakhir Vivi Febriani siswi SMA Santo Tarcisius Dumai peraih Best Financial Literacy di bidang Ekonomi.

Tati Lindawati menyampaikan selamat kepada para siswa yang berhasil mengharumkan nama Riau. Ia mengaku bangga karena kontingen tahun ini menyumbangkan medali terbanyak bagi Riau di banding OSN tahun-tahun sebelumnya. 

Dijelaskan Tati, Disdik selalu memberikan dukungan agar siswa meraih prestasi yang terbaik di ajang OSN. Salah satunya yaitu dengan melakukan pembinaan jelang siswa diberangkatkan ke lomba tingkat nasional.

"Ada pembinaan bagi siswa yang kita lakukan kepada siswa jelang berangkat lalu. Termasuk pembinaan kepada guru-guru pendamping. Dalam pendampingan ini, Tati menyebut bahwa pihaknya melibatkan para ahli. Di samping itu, peserta juga lebih dahulu tersaring dalam olimpiade serupa di tingkat kabupaten/kota," kata dia. Setelahnya, pemenang tingkat kabupaten/kota itu yang mengikuti pembinaan tingkat provinsi. 

Dia berharap, di ajang OSN tahun depan lebih banyak lagi siswa Riau yang menerima medali. "Kita selalu memberikan dukungan kepada siswa dan pendamping agar mereka bersemangat menorehkan prestasi untuk diri dan daerahnya," kata Tati.

Senada, Kepala Bidang SMA Disdik Riau, Pahmijan menekankan keberhasilan para siswa ini tak terlepas dari kerja keras banyak pihak. Selain oleh siswa bersangkutan, ada juga pihak sekolah, dinas, serta pihak terkait lainnya.

Sementara itu, peraih medali emas di bidang kimia, Vigo King merasa senang dengan capaiannya ini. Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari persiapan yang ia lakukan, mulai dari belajar sendiri dan nonton video dari Youtube. Di samping itu, ia juga mengikuti pelatihan daerah selama 5 hari. 

Vigo mengakui, medali itu tak mudah ia dapatkan. Karena banyak siswa lainnya yang memiliki kemampuan yang lebih baik dari dirinya. Dia mencontohkan peserta dari Sulawesi Selatan yang mampu menerima absolut winner emas. Itu merupakan medali emas terbaik di bidang Kimia. 

Hal senada disampaikan Darren Ryo Lee di bidang Biologi. Meski ini adalah tahun keduanya mengikuti OSN, Darren menyebut ada saja peserta yang dianggapnya punya kemampuan yang mumpuni. Seperti peserta dari SMA Penabur Banten dan sejumlah peserta dari DKI Jakarta. Namun, dengan kegigihannya, Darren tetap mampu membawa pulang medali emas.

Terkait persiapan, Darren mengaku tidak banyak mengikuti pelatihan daerah. Karena sebagai bagian dari Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI), Darren di waktu yang sama mengikuti pelatihan nasional.

Beruntung, pemateri di TOBI dengan di pelatihan daerah orang yang sama. Sehingga materi yang didapat kurang lebih sama. Selain itu, Darren mengaku terbantu dengan adanya dukungan pihak sekolah dengan mendatangkan ahli untuk melatih tim olimpiade.

Baik Vigo maupun Darren mengaku dapat dukungan besar dari SMAS Darma Yudha dengan adanya dispensasi tak mengerjakan tugas dan tidak mengikuti ulangan demi persiapan menghadapi OSN 2023. Terlebih ada dukungan juga dari pemerintah daerah.

Kemudahan serupa dirasakan oleh Muhammad Luthfi dari SMAN 1 Pekanbaru. Peraih medali perak di bidang Astronomi ini mengaku tidak dibebankan dengan keharusan mengumpulkan tugas maupun ujian selama persiapan menghadapi OSN. 

Luthfi juga mengaku menjalani serangkaian persiapan jelang berlomba di Bogor. Menurutnya, ada pelatihan yang mendatangkan ahli dan dosen. Pelatihan yang ia ikuti ada secara online dan offline. 

"Pas lomba saya berupaya percaya diri saja dulu. Keberhasilan itu harus dilandasi keyakinan pada diri sendiri. Kalau sudah yakin, pasti bisa menghadapinya," kata Luthfi. Terbukti, ia bisa membawa pulang medali ke Bumi Lancang Kuning. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow