12 Peserta Ikut Babak Final Internasional Musabaqah Hifzil Quran di UMRI

Finalis ada yang berasal dari Universiti Sultan Zainal Abidin, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan UMRI.

Mar 21, 2025 - 09:23
 0
12 Peserta Ikut Babak Final Internasional Musabaqah Hifzil Quran di UMRI
Foto bersama Wakil Rektor II UMRI bersama delegasi Internasional Musabaqah Hifzil Quran 2025 yang ikut babak final pada Jumat (21/3/2025).

RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 12 finalis Internasional Musabaqah Hifzil Quran (IMHQ) 2025 yang ditaja Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) berlomba di babak grand final pada Jumat (21/3/2025). Jika babak penyisihan dilakukan secara daring, babak final ini diikuti peserta secara langsung di kampus UMRI.

Para finalis ini dibagi dalam 2 kategori. Sebanyak enam finalis mengikuti kategori 10 Juz dan enam peserta lainnya pada kategori 20 Juz. Sebelumnya, jumlah total peserta mencapai 98 Hafiz. 

Untuk kategori 10 Juz diikuti oleh 63 peserta, sementara kategori 20 Juz diikuti oleh 35 peserta. Peserta itu berasal dari 5 negara yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina dan Malaysia. Di babak final ini, peserta yang lolos tinggal dari dua negara, Malaysia dan Indonesia.

Finalis ada yang berasal dari Universiti Sultan Zainal Abidin, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan UMRI.

Wakil Rektor II UMRI, Baidarus mengucapkan selamat datang kepada delegasi. Menurut dia, IMHQ ini adalah lanjutan dari tahun sebelumnya. Dimana, sebelumnya hanya skala nasional. "Tahun ini kita bisa naikkan untuk skala internasional. Walaupun pesertanya masih mahasiswa di Asia Tenggara," ujarnya.

Diharap, IMHQ ke depan bisa semakin banyak pesertanya. Bahkan kalau bisa menyertakan peserta dari Timur Tengah. Sehingga kompetisinya bisa semakin ketat. Bahkan, diharap ke depan kategorinya bisa sampai 30 juz.

Baidarus berterima kasih kepada perguruan tinggi yang berkenan mengirimkan pesertanya. Dia berharap, langkah ini mampu menciptakan mahasiswa yang hafal Quran. 

UMRI, tuturnya, memiliki mahasiswa yang dibina dengan beasiswa Tahfidz. Mereka ini didorong terus menghafal Quran dan mengikuti berbagai musabaqah. Dengan begitu, diharap semakin banyak keberkahan terus datang dari Allah. 

Saat ini, banyak persoalan sosial di tengah masyarakat. Kecintaan dan mengamalkan Alquran bisa jadi solusi. Karena, satu-satunya ajaran yang bisa memberi jaminan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup ada dalam Alquran. Untuk itu, Alquran perlu dibumikan. Di antaranya dengan membina mahasiswa agar mencintai Quran.

Menurut Baidarus, peserta akan berlomba untuk memperebutkan peringkat 1, 2 dan 3. Namun, bagi yang mendapat peringkat terakhir diharap tidak berkecil hati. Namun menjadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk lebih baik ke depannya.

Dari sisi kualitas peserta, Baidarus menyebut terus meningkat. Menurut dia, Dewan Juri menilai sangat ketat dan baik. Sehingga nilai yang diperoleh peserta terlihat berbeda.

Sementara, Muhammad Azfaruddin Bin Khaspi, peserta dari Universiti Sultan Zainal Abidin mengaku termotivasi ikut IMHQ UMRI karena melihat banyaknya peserta yang terlibat. Ia juga senang bisa masuk ke babak final. Ia mengaku pertama kali masuk ke babak final di ajang musabaqah seperti ini.

Sebagai persiapan ikut final, ia mengaku lebih banyak membaca Alquran. Di samping itu, Azfaruddin juga melakukan persiapan dari segi fisik dan mental. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow