Untuk Dapat Sertifikasi, Bidan Praktik Langsung Beri Layanan KB
Bidan-bidan yang memberi pelayanan KB tersebut tak hanya dari Pekanbaru, tapi dari kabupaten kota lainnya di Provinsi Riau. Mereka merupakan bidan pemula yang tengah mengikuti pelatihan memasang perangkat KB.
RIAUCERDAS.COM - Sebanyak 90 orang terdaftar mendapat pelayanan KB yang difasilitasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau di Klinik Bidan Sarinah, Jalan Suka Karya, Pekanbaru, Rabu (29/5/2204). Mereka dilayani oleh puluhan bidan.
Bidan-bidan yang memberi pelayanan KB tersebut tak hanya dari Pekanbaru, tapi dari kabupaten kota lainnya di Provinsi Riau. Mereka merupakan bidan pemula yang tengah mengikuti pelatihan memasang perangkat KB.
"Sebelumnya mereka telah diberikan teori yang difasilitasi Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Riau," ujar Ketua Tim Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi BKKBN Provinsi Riau, Remon Hendra. Setelah mempelajari teori, hari ini waktunya mereka mempraktikkan langsung ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
Menurut Remon, para bidan ini mengikuti pelatihan dengan dua metode. Yaitu melalui pembelajaran online dan offline. Sementara yang dilakukan saat ini adalah praktik kering dan praktik basah.
Secara keseluruhan 150 akseptor yang akan diberikan pelayanan. Khusus di Bidan Sairah sudah mendaftar 90 akseptor. Sisanya akan diarahkan ke dua lokasi tempat praktik bidan lain. Yaitu di Klinik Bidan Dince di Jalan Limbungan Atas Kecamatan Rumbai dan hari ketiga di Klinik Ernita di Jalan Lobak, Pekanbaru.
"Kami bagi tiga tempatnya, di sini yang mendaftar 90, besok kurang lebih 65 dan sisanya di hari terakhir," tambah Remon. Lewat pelatihan berupa teori dan praktik yang difasilitasi BKKBN Riau ini diharapkan para bidan pemula bisa memberi layanan KB mandiri. Karena mereka akan dibekali dengan sertifikasi.
"Kita lihat kalau mereka bisa memasang IUD atau implan berarti mereka sudah tersertifikasi. Nanti kita bisa keluarkan sertifikat dan mereka dianggap sudah berkualitas untuk melakukan pelayanan di wilayah masing-masing. Sudah boleh memberikan pelayanan mandiri dan sudah legal," ungkapnya.
Guna memastikan kemampuan para bidan, saat praktik ini mereka didampingi dua dokter spesialis yang sudah profesional.
Sementara itu, Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Pekanbaru, Eni Nesrayeti menyampaikan bahwa pelatihan yang diberikan ini merupakan layanan KB oleh bidan-bidan se Provinsi Riau.
Praktik ini tuturnya, dilakukan di tiga tempat berbeda. Prosesnya harus diikuti sebagai syarat mereka mendapatkan sertifikat agar bisa melayani, bahkan agar bisa menjadi mahir dalam memberikan layanan KB. (rls)
What's Your Reaction?