Negara Hadir! Tiga Program Strategis Diluncurkan untuk Guru, dari BSU hingga Beasiswa S-1

Kemendikdasmen meluncurkan tiga program besar untuk guru Indonesia: insentif guru non-ASN, BSU untuk guru PAUD nonformal, dan beasiswa S-1/D-4 bagi guru. Program ini disambut antusias oleh para guru dari berbagai daerah sebagai bukti negara hadir dan peduli terhadap kesejahteraan serta peningkatan kompetensi pendidik.

Aug 6, 2025 - 20:36
 0
Negara Hadir! Tiga Program Strategis Diluncurkan untuk Guru, dari BSU hingga Beasiswa S-1
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti. (Sumber: Kemendikdasmen)

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan tiga program strategis sebagai Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru, yakni Bantuan Insentif bagi Guru Non-ASN, Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi Pendidik PAUD Nonformal, dan Bantuan Afirmasi Kualifikasi S-1/D-4 bagi Guru. Ketiganya menjadi bentuk afirmasi negara terhadap perjuangan para pendidik dalam membangun generasi bangsa.

Program ini tidak hanya menjadi kebijakan administratif, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan kehidupan nyata para guru. Suasana haru, rasa syukur, dan semangat baru sangat terasa dalam peluncuran program yang digelar di Jakarta, Rabu (6/8/2025). Para guru penerima manfaat menyampaikan langsung rasa terima kasih dan kebanggaannya kepada pemerintah, khususnya Presiden RI Prabowo Subianto dan jajaran Kemendikdasmen.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan bahwa program ini adalah wujud komitmen negara untuk hadir dan peduli terhadap kualitas guru dan layanan pendidikan. “Semoga langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar besar mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ujarnya.

Salah satu penerima Bantuan Afirmasi Kualifikasi S-1/D-4, Wasilatun, guru TK IT Ar Rahman di Bekasi, mengungkapkan harunya karena setelah 21 tahun mengabdi, ia mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan. “Saya merasa senang bisa mengajar anak-anak menjadi generasi hebat. Semoga setelah kuliah saya bisa menginspirasi guru lain, bahwa umur bukan penghalang untuk menuntut ilmu,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Ermawati, guru SD Negeri 3 Batung, Padang, Sumatera Barat, yang telah mengabdi hampir 30 tahun. Ia tidak menyangka mendapat bantuan untuk kuliah S-1. “Saya bangga negara memperhatikan kualitas dan kesejahteraan guru,” ungkapnya.

Sementara itu, Teuku Afiandani, guru SMP Negeri 3 Banda Aceh, mengaku terkejut saat dipanggil kepala sekolah dan diberi tahu bahwa ia menerima Bantuan Insentif Guru Non-ASN. “Uangnya sudah saya terima lewat transfer. Terima kasih untuk pemerintah. Semoga program ini terus berlanjut,” katanya.

Dari Yogyakarta, Pipit Dewi Susmianti, Kepala SD Bokpri Wates 1, juga mengapresiasi bantuan yang menurutnya menjadi penyemangat untuk terus mengabdi. “Kami tak hanya mengajar ilmu, tapi juga membangun karakter. Bantuan ini membakar semangat kami,” katanya penuh antusias.

Tak ketinggalan, Yul Fahmi, guru PAUD Latifa dari Banda Aceh, menyampaikan rasa terima kasih atas BSU bagi Pendidik PAUD Nonformal. Ia berharap program ini bisa berlanjut secara konsisten setiap semester. “Bantuan ini adalah bentuk nyata bahwa pemerintah peduli pada guru PAUD,” ucapnya. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow