Zero Burning, Pengelolaan Kawasan Gambut Berkelanjutan Guna Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Desa Pematang Duku dipilih Yayasan Gambut untuk melaksanakan pelatihan pertanian tanpa bakar. Pelatihan ini juga disebut bentuk dukungan atas upaya ketahanan pangan nasional.

Aug 7, 2025 - 13:57
Aug 7, 2025 - 14:53
 0
Zero Burning, Pengelolaan Kawasan Gambut Berkelanjutan Guna Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Foto bersama saat pelaksanaan pelatihan pertanian tanpa bakar yang digelar Yayasan Gambut di Desa Pematang Duku, Kamis (7/8/2025)

RIAUCERDAS.COM , BENGKALIS - Yayasan Gambut menggelar pelatihan zeroburn atau pertanian lahan tanpa bakar di Desa Pematang Duku, Kabupaten Bengkalis. Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan mendukung ketahanan pangan nasional.

Melalui pelatihan pertanian tanpa bakar (PLTB) diharapkan masyarakat Desa Pematang Duku dapat mengelola lahan gambut yang ramah lingkungan dan dapat menjaga ekosistem gambut sebagai penyangga hidrologi dan penyimpanan cadangan karbon. 

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program sosialisasi restorasi lahan gambut oleh Yayasan Gambut. Kegiatan restorasi dilaksanakan dengan membangun empat sekat kanal sebagi pembasahan lahan gambut, penanaman 2.000 bibit pulai sebagai tanaman ekologi dan 2.000 bibit kopi liberika sebagai tanaman ekonomi berkelanjutan bagi kelompok tani.

Kegiatan ini diikuti 56 peserta yang merupakan kelompok Tani Ketiaw Jaya dari desa Pematang Duku dan kelompok Paret Segagah. Kegiatan dilaksanakan di Aula Desa Pematang Duku, kecamatan Bengkalis, kabupaten Bengkalis, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan diawali dengan pengisian pre test kepada para peserta mengenai PLTB. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengetahuan peserta terhadap PLTB di lahan gambut. Pelatihan ini menghadirkan narasumber di bidangnya yaitu M. Amrul Khoiri, Kepala Jurusan Fakultas Pertanian Universitas Riau (UNRI), Joni Irawan, dosen muda dari Fakultas Pertanian UNRI dan Hisam Setiawan pendiri Yayasan Gambut.

Selain itu, kegiatan ini melibatkan Dian Saputra, selaku Pejabat (PJ) Kepala Desa Pematang Duku, Iptu Hendro Wahyudi Kapolsek Bengkalis, Mulyadi Direktur Yayasan Gambut, Defitri Akbar Direktur Yayasan Bahtera Melayu serta perangkat desa lainnya. 

Mulyadi selaku Direktur Yayasan Gambut dalam Berbagainya mengatakan, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dan kelompok tani bagaimana mengolah PLTB dan dapat menjaga ekosistem lahan gambut.

Menurutnya, Pematang Duku selama 10 tahun terakhir telah mengalami kebakaran lahan. Data peristiwa itu, katanya, dapat diakses oleh semua orang. Bahkan oleh teman-teman dari luar negeri.

“Data kebakaran lahan dan terdegradasinya lahan gambut di Desa Pematang Duku ini menjadi dasar kami Yayasan Gambut untuk menjalankan program restorasi lahan gambut di desa ini,” ungkap Mulyadi.

Senada dengan itu, Iptu Hendro Wahyudi, menyampaikan akhir-akhir ini di kecamatan Bengkalis telah terjadi kebakaran lahan di beberapa tempat. Menurut Kapolsek Bengkalis ini, ada beberapa kebakaran lahan yang terjadi di kawasan gambut dan personel sangat susah dalam menghasilkan api.

“Melalui pelatihan ini semoga pertanian bisa dilakukan tanpa membakar lahan, dan harapannya narasumber bisa memberikan ilmunya dan diterapkan masyarakat,” ucap Hendro.

Pj Kepala Desa Pematang Duku, Dian Saputra menyambut baik kegiatan ini dilaksanakan di desanya. Dian juga menyampaikan pesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai karena dinilai sangat penting.

Menurut dia, materi yang disampaikan dalam pelatihan sesuai dengan kondisi geografis Desa Pematang Duku yang memiliki lahan gambut. “Kegiatan ini menambah wawasan masyarakat dan meningkatkan perekonomian kelompok tani dan masyarakat,” tutur Dian.  (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow