Pendidikan Usia Dini Harus Diakui sebagai Bagian Wajib Belajar 13 Tahun, IGTKI-PGRI Serukan Regulasi Tegas

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya peran guru TK sebagai garda terdepan dalam menyiapkan karakter dan kesiapan belajar anak sejak dini.

May 26, 2025 - 10:02
 0
Pendidikan Usia Dini Harus Diakui sebagai Bagian Wajib Belajar 13 Tahun, IGTKI-PGRI Serukan Regulasi Tegas
Mendikdasmen RI Abdul Mu'ti menyampaikan sambutan saat hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 IGTKI-PGRI yang berlangsung meriah di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. (Sumber: Kemendikdasmen)

RIAUCERDAS.COM, JAKARTA - Pendidikan anak usia dini bukan lagi sekadar ruang bermain, tapi fondasi utama mencetak generasi cerdas dan berkarakter. Itulah pesan penting yang digaungkan Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Nasional, Nur Sriyati, dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 IGTKI-PGRI yang berlangsung meriah di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Nur Sriyati menegaskan, satu tahun pendidikan prasekolah di Taman Kanak-kanak (TK) kelompok B harus diakui secara resmi sebagai bagian dari program wajib belajar 13 tahun. “Kami mendukung penuh kebijakan wajib belajar 13 tahun. Satu tahun pertama wajib belajar itu seyogianya dimulai dari TK, bukan SD,” tegasnya di hadapan lebih dari 3.000 anggota IGTKI dari seluruh Indonesia.

Seruan ini dinilai penting agar tidak terjadi tumpang tindih dan multitafsir di daerah. Ia meminta regulasi nasional yang tegas guna memastikan jenjang PAUD memiliki pijakan hukum yang kuat dalam sistem pendidikan Indonesia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya peran guru TK sebagai garda terdepan dalam menyiapkan karakter dan kesiapan belajar anak sejak dini. “Pendidikan TK bukan pelengkap, melainkan tahap krusial dalam membentuk generasi masa depan yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Mu’ti juga menyoroti kesejahteraan guru TK yang sebagian besar masih berstatus honorer dan bergaji di bawah UMR. Ia menyatakan komitmen Kemendikdasmen dalam mendorong percepatan pengangkatan guru TK menjadi ASN PPPK dan penyaluran tunjangan profesi secara tepat waktu.

Di sisi lain, tantangan digitalisasi pendidikan PAUD juga masih nyata. Sekitar 43% TK di luar kota besar masih terkendala perangkat dan jaringan. IGTKI-PGRI menyambut baik langkah pemerintah yang tengah menyiapkan bantuan digitalisasi untuk satuan PAUD.

Peringatan HUT ke-75 IGTKI-PGRI tidak hanya dipusatkan di Jakarta, tapi juga berlangsung serentak di berbagai daerah melalui kegiatan jalan santai, lomba kreativitas, seminar, hingga bakti sosial, membawa semangat bahwa guru TK adalah pilar utama pendidikan Indonesia yang bermartabat. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow