Pendidik Jambi Bersiap untuk Revolusi "Pembelajaran Mendalam": Dorongan Nasional untuk Pendidikan Bermakna Dimulai
Kemendikdasmen meluncurkan pelatihan "Pembelajaran Mendalam untuk Fasilitator" di Jambi, yang bertujuan untuk merevolusi pendidikan dengan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. 188 pendidik akan dilatih untuk memfasilitasi pembelajaran mendalam di seluruh Provinsi Jambi.

RIAUCERDAS.COM, JAMBI - Dalam langkah signifikan untuk merevolusi pendidikan di seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengkampanyekan pendekatan "pembelajaran mendalam" (deep learning), dan Jambi berada di garis depan. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, secara resmi membuka program pelatihan komprehensif "Pembelajaran Mendalam untuk Fasilitator" di Jambi pada hari Rabu (9/7/2025), menandakan komitmen nasional untuk mendorong pengalaman belajar yang lebih bermakna, relevan, dan menarik bagi siswa.
Pelatihan intensif selama enam hari, yang diadakan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi dari tanggal 9 hingga 14 Juli 2025, mempertemukan 188 peserta. Kelompok yang beragam ini mencakup para ahli pendidikan seperti Widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran, Widyaprada, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, dan dosen, yang semuanya dipilih dengan cermat berdasarkan rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jambi.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membekali para pendidik ini dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memfasilitasi dan mendukung kegiatan pelatihan pembelajaran mendalam dalam skala yang lebih luas di kabupaten dan kota masing-masing. Efek berjenjang ini akan memastikan bahwa prinsip-prinsip pembelajaran mendalam meresap ke dalam kelas-kelas di seluruh provinsi.
Wamen Atip, dalam sambutannya, menekankan peran penting pendekatan pembelajaran mendalam, menyoroti fondasinya pada tiga pilar utama: berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Dia menekankan bahwa dalam lingkungan pembelajaran mendalam, guru melampaui peran tradisional hanya menyampaikan konten. Sebaliknya, mereka mengkontekstualisasikan materi, menyesuaikan metode pengajaran mereka dengan kebutuhan dan keadaan khusus siswa dan kelas mereka.
"Guru dalam pembelajaran mendalam harus benar-benar memiliki penguasaan mengajar yang mendalam," kata Wamen Atip. "Saya yakin bahwa mereka yang menguasai substansi akan berpikir kreatif untuk menciptakan metode pengajaran yang tepat, karena mereka sudah tahu anak-anak dan situasi kelas."
Wakil Menteri juga mengungkapkan bahwa pelatihan fasilitator pembelajaran mendalam telah dilaksanakan di berbagai lokasi, dengan beberapa pendidik bahkan berpartisipasi dalam program pelatihan di Australia untuk mempelajari praktik terbaik. Hal ini menggarisbawahi dedikasi Kemendikdasmen untuk mendukung pengembangan profesional para pendidik dan mendorong pengalaman belajar yang transformatif dan berkelanjutan.
Peserta diharapkan dapat menyelaraskan pendekatan pembelajaran mendalam dengan visi dan misi unit pendidikan mereka dan menunjukkan kepemimpinan dalam praktik pedagogis. Kemendikdasmen sangat yakin bahwa dengan guru dan kepala sekolah yang kompeten dan reflektif, budaya pembelajaran yang berkualitas dan berkelanjutan dapat berkembang di seluruh unit pendidikan di Indonesia. Inisiatif di Jambi ini merupakan langkah penting menuju terwujudnya visi tersebut. (rls)
What's Your Reaction?






