Pendidikan Bahasa Dianggap sebagai Jendela Dunia

PUHUA dinilai sebagai wujud nyata dari semangat Trigatra Bangun Bahasa, yaitu: Mengutamakan Bahasa Indonesia, Melestarikan Bahasa Daerah, dan Menguasai Bahasa Asing. Sekolah ini memadukan Pembelajaran bahasa dengan pendidikan karakter dan keberagaman budaya, serta menjawab tantangan global melalui penguasaan bahasa asing, khususnya Mandarin.

Apr 12, 2025 - 23:12
 0
Pendidikan Bahasa Dianggap sebagai Jendela Dunia
Wamendikdasmen Fajar Ul Haq menyerahkan buku kepada seorang siswi saat berkunjung ke SMPN 8 Purwokerto. (Sumber: Kemendikdasmen)

RIAUCERDAS.COM, PURWOKERTO – Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq melakukan peninjauan pembelajaran ke beberapa ruang kelas di SD Negeri 1 Kranji, Purwokerto Timur. Ia menyapa dan berinteraksi langsung dengan siswa serta membagikan buku-buku bacaan. 

Kunjungan ini turut didampingi Direktur Sekolah Dasar, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

Saat meninjau SMP Negeri 8 Purwokerto, Wamen Fajar mengapresiasi prestasi dan upaya penguatan karakter di sekolah tersebut. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan kebanggaan atas capaian para siswa, sembari menekankan pentingnya tidak hanya membaca, tetapi juga mengamalkan isi Alquran dan menjadikannya pedoman hidup. 

Saat hadir dalam peresmian gedung baru Sekolah Tiga Bahasa Putra Harapan (PUHUA) Purwokerto. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi komitmen Yayasan Putra Harapan dalam menyelenggarakan pendidikan multibahasa yang berpijak pada nilai-nilai kebhinekaan, toleransi dan karakter kebangsaan.

“Pendidikan bahasa adalah jendela dunia. Dengan tiga bahasa, sekolah ini telah membuka cakrawala global bagi para siswanya,” ujar Fajar.

PUHUA dinilai sebagai wujud nyata dari semangat Trigatra Bangun Bahasa, yaitu: Mengutamakan Bahasa Indonesia, Melestarikan Bahasa Daerah, dan Menguasai Bahasa Asing. Sekolah ini memadukan Pembelajaran bahasa dengan pendidikan karakter dan keberagaman budaya, serta menjawab tantangan global melalui penguasaan bahasa asing, khususnya Mandarin.

Fajar menegaskan pentingnya kemampuan multibahasa dalam menghadapi pergeseran pusat ekonomi dunia dari Barat ke Timur. Ia juga mendorong para siswa untuk memanfaatkan berbagai skema beasiswa pemerintah seperti LPDP, Beasiswa Indonesia Maju, dan Beasiswa Unggulan, untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Menutup rangkaian kegiatan, Wamen Fajar menyempatkan diri hadir dalam acara Pengukuhan Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Hal ini merupakan bentuk dukungan Kemendikdasmen terhadap penguatan kapasitas akademik tenaga pendidikan di wilayah tersebut. (rls)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow