Usai Alami Tantangan Berat Akibat Pandemi, Kemendikbudristek Gelar Kegiatan Ini
Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran bukan hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga menjadi ruang untuk berbagi inspirasi dan praktik baik dari seluruh penjuru Tanah Air.
RIAUCERDAS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan kegiatan Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran di Jakarta, pada 11-12 Oktober 2024.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong percepatan pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi.
Kegiatan ini juga merupakan ruang apresiasi, berbagi inspirasi, serta gotong royong antar pemangku kepentingan dalam meningkatkan literasi dan numerasi untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang Cerdas dan Berkarakter.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Kemendikbudristek dalam mendukung percepatan pemulihan pembelajaran di Indonesia," ujar Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Baharudin.
Setelah melewati tantangan berat akibat pandemi, tuturnya, sektor pendidikan di Indonesia dihadapkan pada kebutuhan mendesak untuk menanggulangi learning loss yang dirasakan jutaan murid di seluruh negeri.
“Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran bukan hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga menjadi ruang untuk berbagi inspirasi dan praktik baik dari seluruh penjuru Tanah Air," ujar Baharudin.
Melalui pameran, diskusi, dan sesi pemodelan pembelajaran, kita akan menyaksikan berbagai inisiatif dan inovasi yang telah berhasil diterapkan di sekolah-sekolah dan komunitas di masyarakat.
Lebih lanjut, Baharudin berharap kegiatan Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran dapat menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dalam mendukung pemulihan pembelajaran melalui penguatan literasi dan numerasi di lingkungan pendidikan.
“Kegiatan ini kami buka seluas-luasnya untuk dapat dikunjungi dan dihadiri oleh masyarakat, dan beberapa mata acara kami siarkan secara langsung untuk memastikan keterjangkauan bagi masyarakat di mana saja, di seluruh pelosok Indonesia,” kata Baharudin.
Terdapat tiga aktivitas utama yang diselenggarakan dalam kegiatan ini. Di antaranya Gelar Wicara, Pameran interaktif, serta Apresiasi Aksi Nyata Literasi dan Numerasi.
Dalam Pameran Literasi dan Numerasi, ada banyak hal menarik yang bisa disaksikan oleh pengunjung. Mulai dari walking gallery yang memuat tentang perjalanan pemulihan pembelajaran di Indonesia, ruang konsultasi untuk menumbuhkan minat baca pada murid dan peningkatan kualitas pembelajaran, kelas pemodelan, pojok baca, dan pojok cerita.
Bonny Nazirina, peserta Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran mengungkapkan kebahagiaannya melihat walking gallery. Ia mengatakan, informasi yang disampaikan di dalam walking gallery sangat detail, dan dapat menjadi referensi bagi banyak orang.
“Ini sangat membantu kami untuk mengakses informasi terkait perjalanan pemulihan pembelajaran di Indonesia,” kata mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka itu. (*)
What's Your Reaction?