Rakerwil Iluni Universitas Negeri Padang Provinsi Riau Digelar, Alumni Didorong Lanjutkan Studi di UNP

UNP ke depan akan fokus mengembalikan dosen melakukan tugas mengajar, meneliti dan menunaikan tri darma. Bahkan, bisa jadi ke depan yang memimpin UNP bukan berlatarbelakang dosen. Melainkan CEO dan sebagainya.

Aug 10, 2024 - 13:52
 0
Rakerwil Iluni Universitas Negeri Padang Provinsi Riau Digelar, Alumni Didorong Lanjutkan Studi di UNP
Ketua DPW Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang, Dr Arden Simeru menyampaikan sambutan saat acara Rakerwil di Hotel Furaya, Sabtu (10/8/2024)

RIAUCERDAS.COM - Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (Iluni UNP) Provinsi Riau resmi digelar, Sabtu (10/8/2024). Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Rektor UNP, Ir. Krismadinata, MT, Ph.D.

Selain Rektor, dari UNP juga hadir Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Indang Dewata, M. Si, serta mantan rektor yang kini menjadi Senior Eksekutif UNP Prof. Ganefri, Ph.D. Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Iluni UNP Nadirman hadir langsung dari Kepulauan Riau untuk mengikuti kegiatan ini.

Hendri selaku ketua panitia menyampaikan bahwa ada tiga agenda penting yang diselenggarakan dalam kegiatan ini. Selain Rakerwil, juga ada seminar pendidikan dan sosialisasi dari UNP. 

Seminar pendidikan mengusung tema "Peluang dan Tantangan Pendidikan Riau di Era Civil Society 5.0" yang menghadirkan Rektor UNP Ir. Krismadinata, MT, Ph. D sebagai pembicara. Pembicara lainnya adalah Senior Eksekutif UNP Prof. Ganefri, Ph.D, Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UNP Prof. Dr. Indang Dewata, M. Si, dan Kepala Badan Pengelola Usaha Universitas Riau Dr. Muhammad Syafi'i, M.Si. 

Terakhir, terkait sosialisasi, bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang kondisi Program Pascasarjana UNP. Dia berharap, lewat kegiatan ini Program Pascasarjana yang ada di UNP bisa lebih mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain di Riau yang telah banyak membuka program yang sama. 

Hendri menambahkan, peserta dalam kegiatan ini adalah alumni UNP utusan DPD kabupaten/kota serta guru-guru yang ada di Riau.

Sementara itu, Ketua DPW Iluni UNP Provinsi Riau, Dr Arden Simeru menyampaikan, kegiatan ini adalah cara agar semua potensi alumni berkontribusi bagi UNP dan Pemprov Riau. Saat ini dengan jumlah alumni yang mencapai 25 ribu orang dan tersebar di kabupaten/kota, jika bersinergi tentu memberi dampak luar biasa bagi daerah. Apalagi, alumni UNP di Riau saat ini menggeluti beragam profesi yang potensial membantu organisasi.

Dia juga berharap, organisasi ini dapat memunculkan semangat kewirausahaan di kalangan alumni. Tujuannya, ke depan Iluni UNP Riau memiliki sektor usaha berkelanjutan. Sehingga hasil keuntungan dari usaha itu dapat menggerakkan roda organisasi. "Jadi tidak sekadar tergantung dengan sumbangan alumni," papar Arden.

Sementara terkait Rakerwil, Arden menyebut hal itu menjadi suatu hal yang wajib dilakukan oleh suatu organisasi. Namun, meski belum ada Rakerwil, Iluni UNP Riau sebenarnya telah menggelar sejumlah kegiatan sosial dan diskusi. Namun, sifatnya informal. Karena itu, lewat Rakerwil berbagai program kerja akan diformalkan. Sehingga hasilnya dapat terukur.

Arden juga menyampaikan apa tujuan mereka menyelipkan sosialisasi Pascasarjana UNP dalam Rakerwil tersebut. Menurut Kepala Bidang Pengembangan SMK Dinas Pendidikan Riau ini, sosialisasi menjadi bertujuan mendorong alumni melanjutkan studi kembali di kampus yang ada di Sumbar tersebut.

Ketua DPP Iluni UNP, Nadirman MM mengapresiasi perkembangan kampus UNP saat ini. Bahkan, ia melihat hampir tidak ada lagi gedung lama di UNP. Dia juga bangga dengan rencana UNP membangun rumah sakit pendidikan terbesar yang menelan biaya Rp 700 miliar lebih di Sumatera Barat tahun depan. Ditambah lagi akreditasi UNP yang saat ini sudah Unggul. 

Nadirman juga menyampaikan rasa salutnya dengan Iluni UNP Riau. Karena begitu DPW provinsi terbentuk, dalam waktu dekat langsung dilantik DPD kabupaten/kota. "Ini yang saya salut. Iluni di Riau bisa dikatakan terbaik," paparnya. Apalagi, di Sumbar sendiri, Iluni belum terbentuk di kabupaten/kota.

Dia berharap, keberadaan organisasi alumni seperti Iluni UNP ini jangan sekadar untuk ajang silaturahmi. Tapi mampu menjadi wadah bagaimana kampus mendorong alumni-alumninya untuk berkiprah besar di tengah-tengah masyarakat. 

Sementara, terkait dengan seminar pendidikan yang mengusung tema Peluang dan Tantangan Pendidikan Provinsi Riau di Era Civil Society 5.0, Nadirman juga memberi apresiasi. Menurut dia, hal ini digagas di Jepang untuk berjalan seiringnya dengan Revolusi Industri 4.0.

Sementara, Senior Eksekutif UNP Prof. Ganefri, Ph.D, menyampaikan, UNP saat ini menjadi kampus yang nasionalis. Karena itu, seluruh alumni diminta tidak berpikir sempit dan sektoral. Jangan membeda-bedakan sesuatu berdasarkan latar belakang suku, agama, daerah dan sebagainya. Termasuk dalam memilih rektor di UNP. 

Ganefri memaparkan, UNP sudah berbadan hukum. Ini artinya, oleh pemerintah, UNP dianggap sudah mampu mengelola diri sendiri. Termasuk dalam hal pengelolaan anggaran. Tentu, lompatan ini tidak mudah. Apalagi tantangan yang dihadapi rektor sekarang, tambah Ganefri berbeda dengan ketika ia masih menjadi Rektor UNP. 

"Tidak bisa hari ini universitas dikelola biasa-biasa saja. Harus luar biasa. Harus mampu berpikir future, next dan practical. UNP tidak bisa hanya meniru apa yang dilakukan orang lain. Kembangkan budaya inovasi bukan budaya peniru. Sehingga UNP bisa melompat lebih tinggi," paparnya. 

Dia bersyukur UNP kini sudah semakin dipandang oleh masyarakat. Hal ini tak lepas dari langkah UNP mengembangkan sejumlah disiplin ilmu yang dibutuhkan oleh masyarakat. Termasuk dengan membuka fakultas kedokteran dan Prodi Kedokteran Hewan. Bahkan, kampus UNP di Bukittinggi sudah berkembang menjadi tempat wisata edukasi.

Sementara itu, Rektor UNP, Ir. Krismadinata, MT, Ph.D menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Rakerwil ini. Dia memuji Iluni Riau yang mampu melengkapi struktur organisasi hingga ke kabupaten/kota. Rektor berharap kegiatan ini dipakai untuk saling mendukung. 

Dijelaskan Rektor, agar menjadi universitas yang maju, UNP harus bersikap terbuka. Termasuk memberi kesempatan dosen-dosen yang bukan alumni UNP berkiprah mengembangkan kampus.

Dia menyampaikan kondisi dosen UNP yang saat ini lebih banyak diisi non alumni. Dari kurang lebih 1.400 dosen aktif, lebih dari 700-an orang di antaranya bukanlah alumni UNP. Dia merinci ada beberapa pemegang jabatan di kampus yang berasal dari Palembang, Bengkulu, Jambi dan sebagainya. Ke depan UNP juga akan membuka peluang untuk mendatangkan dosen asing. 

UNP ke depan juga akan fokus mengembalikan dosen melakukan tugas mengajar, meneliti dan menunaikan tri darma. Bahkan, bisa jadi ke depan yang memimpin UNP bukan berlatarbelakang dosen. Melainkan CEO dan sebagainya. "Ini sudah terjadi di sejumlah kampus. UNP ke depan akan mengarah ke pola ini," paparnya.

UNP sekarang, tuturnya sudah berpikiran terbuka dan nasionalis. Siapapun yang mempunyai ide untuk pengembangan UNP, maka dipersilakan untuk terlibat tanpa memandang latar belakangnya. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow