Kelompok KKN UNRI Ini Ajak Kelompok Tani Wanita Menanam TOGA
RIAUCERDAS.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau (KKN UNRI) di desa Suligi, Kecamatan Pendalian IV Koto mengadakan program bersama kelompok tani wanita dengan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA). Penanaman dilakukan di kebun kelompok wanita tani tersebut.
Kegiatan menanam TOGA yang dilaksanakan mahasiswa itu merupakan salah satu program kerja dalam pengabdian masyarakat.
"Di Desa Suligi, kesadaran warga dalam pemberdayaan TOGA masih kurang. Terlihat di kebun wanita tani dan di sekitar rumah warga minim penanaman TOGA dan banyak tanaman yang tidak subur," ujar Eli Efrida selaku Ketua Kelompok Wanita Tani.
Alasan tersebut yang mendorong mahasiswa KKN UNRI di Desa Suligi membuat program kerja penanaman TOGA. Tamanan apotik hidup tersebut diciptakan dan kemudian tiap jenis TOGA dikelompokkan dan diberi papan nama sebagai identitas.
Dijelaskan Ketua Kelompok KKN UNRI Desa Suligi, Fadly Rahmat Wahyodi, mereka juga membuat majalah dinding (mading) yang berisikan pelbagai informasi singkat mengenai jenis tanaman dan manfaatnya.
Dijelaskannya, TOGA adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai tananam obat keluarga. Pada hakikatnya, proses penanaman dilakukan pada sebidang tanah. Baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat. Khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
TOGA dapat menjadi sumber pembelajaran edukatif dalam pembentukan karakter dan prinsip kemandirian dalam upaya pengobatan keluarga. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, buah, biji, dan akarnya.
Secara umum, tambah Fadly, TOGA dimanfaatkan sebagai minuman kebugaran, ramuan untuk gangguan kesehatan ringan, dan memelihara kesehatan, serta meningkatkan gizi.
Kelompok KKN itu berharap kepada masyarakat Desa Suligi untuk dapat menjaga dan merawat tanaman apotik hidup yang telah dibudidayakan oleh mahasiswa Kukerta Universitas Riau. Semoga tanaman-tanaman tersebut dapat bermanfaat dan mampu memenuhi kebutuhan. (rls)
What's Your Reaction?