41 Peserta Ikut Lomba Kebaya Berkain Songket yang Digelar DWP Disdik Riau
Peserta dalam lomba ini sebanyak 41 orang. Masing-masing dari DWP SMA negeri 21, 9 DWP SMK negeri dan 2 SMP negeri, 4 DWP cabang dinas dan bidang di Disdik. Nantinya akan dicari pemenang 1 sampai harapan 3. Kepada pemenang akan diberikan piala dan sertifikat.
RIAUCERDAS.COM, PEKANBARU - Puluhan wanita mengikuti Lomba Kebaya Berkain Songket yang ditaja Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Provinsi Riau pada Kamis (5/12/2024) pagi. Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-25 DWP sekaligus menyambut Hari Ibu tersebut dibuka oleh Penasehat DWP Riau, Zuliana Rahman Hadi.
Plt Ketua DWP Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Yul Artina Edi Rusma Dinata dalam laporannya menyampaikan, para istri aparatur sipil negara (ASN) dan pengurus DWP Disdik Riau patut bersyukur karena kegiatan ini dihadiri Penasehat sekaligus Plt Ketua DWP Riau.
Saat ini, katanya, DWP Disdik Riau menghimpun DWP dari 32 sekolah dan 4 cabang dinas. Karena itu, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat silaturahmi para anggota yang tersebar. Kemudian pihaknya ingin kegiatan ini menguatkan rasa bangga sebagai anggota DWP.
Sebelumnya, kata Yul Artina, DWP Disdik Riau sudah menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan tumor dan kanker. Hari ini, giliran lomba kebaya berkain songket. Dengan harapan, anggota DWP semakin memahami dan mencintai busana kebaya yang merupakan hasil kearifan lokal. Tujuannya lomba ini juga turut mendukung pemerintah dalam mensukseskan danmelestarikan eksistensi kain tenun lokal.
Dijelaskan dia, peserta dalam lomba ini sebanyak 41 orang. Masing-masing dari DWP SMA negeri 21, 9 DWP SMK negeri dan 2 SMP negeri, 4 DWP cabang dinas dan bidang di Disdik. Nantinya akan dicari pemenang 1 sampai harapan 3. Kepada pemenang akan diberikan piala dan sertifikat.
Sementara, Zuliana Rahman Hadi merasa bangga bisa hadir di tengah kaum ibu yang hebat dalam acara yang bermakna. Ini bukan ajang lomba semata tapi wujud rasa cinta serta kepedulian terhadap warisan budaya bangsa. Khususnya Riau.
"Kebaya dan songket tak bisa dipisahkan dari negeri ini. Kebaya yang elegan dan songket yang cantik patut diperkenalkan lewat berbagai cara," papar Zuliana.
Dalam lomba ini ingin dikenalkan lagi songket dan kebaya pada generasi muda. Sehingga mereka terdorong mencintai budaya yang dimiliki Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan waktu yang berharga dalam mempererat silaturahmi pada anggota DWP.
Terkait Hari Ibu, Zuliana menegaskan kaum ibu punya peran penting bagi anak-anak dalam mengajarkan nilai budaya. Serta menjadi contoh dalam mewariskan nilai tradisi leluhur. Karena itu, lewat kegiatan ini, diharap kaum ibu menguatkan kecintaan generasi muda pada kebaya dan songket Riau.
"Sebagai ibu punya tanggung jawab besar mengenalkan kebudayaan ini kepada generasi muda. Kemudian menguatkan komitmen melestarikan budaya yang berharga ini," tuturnya yang kemudian membuka lomba secara resmi. (*)
What's Your Reaction?